HUBUNGAN ANTARA ADIKSI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN RELIGIUSITAS REMAJA AKHIR MAHASISWA UNUSIA JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara nominal hubungan antara adiksi media sosial Instagram dan religiusitas remaja akhir mahasiswa UNUSIA Jakarta. Keeratan adiksi media sosial Instagram dan religiusitas di masyarakat Indonesia, membuat peneliti tertarik menggunakan data dua variabel tersebut sebagai bahan penelitian. Partisipan penelitian ini terdiri atas 111 orang remaja yang berumur dengan rentang umur 17-23 tahun, merupakan mahasiswa UNUSIA Jakarta dan menggunakan media sosial Instagram. Instrumen untuk mengukur adiksi media sosial Instagram adalah The Internet Addiction Test dan The Four Basic Dimension of Religiousness Scale untuk religiusitas. Desain penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan metode analisis korelasional. Pengambilan data dilakukan dengan cara adalah non probability sampling dan convenience sampling. Hasil penelitian analisis statistik menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa UNUSIA Jakarta masuk ke dalam kategori adiksi ringan dengan jumlah 66 orang atau persentase 59%. Selain itu, nilai tertinggi dari hasil religiusitas adalah 84 dan nilai maksimum adalah 50. Jika dilihat dari tabel di atas, dihasilkan bahwa Mean N =111 adalah 50.0001 dengan standar deviasi 10.00060. Nilai koefisien korelasi antara variabel Adiksi Media Sosial Instagram dan variabel Religiusitas adalah sebesar 0,002 dengan hasil uji signifikansi 0,981. Artinya, berdasarkan ketentuan uji korelasi (Gravetter & Forzano, 2016), nilai ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan dan searah antara variabel adiksi media sosial Instagram dan variabel religiusitas yang tidak signifikan.