Pengaruh self-efficacy terhadap work readiness pada mahasiswa semester akhir Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)

Di era kemajuan teknologi saat ini yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi yang menuntut pengembangan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia agar mampu beradaptasi. Oleh karena itu, para lulusan mahasiswa diharapkan dapat memenuhi standart kebutuhan pasar kerja. Sedangkan, yang terjadi banyak lulusan mahasiswa yang belum terserap kedalam dunia kerja. Terdapat beberapa factor yang dapat mempengaruhi word readiness mahasiswa tingkat akhir salah satunya self-efficacy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-efficacy terhadap work readiness. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu: 1. Skala Work readiness Scale (47item) yang dibuat oleh (Caballero, Walker, dan Fuller-Tyszkiewicz, 2011) dan 2. Skala Efikasi Diri (14 item) yang dikembangkan oleh Sherer (Imam, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Semester Akhir Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, dengan teknik pengambilan sampel berjumlah 120 klien berasal dari Mahasiswa aktif dari 6 Fakultas Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia angkatan 2018-2019.Berdasarkan analisis data menggunakan regresi linear sederhana untuk melihat pengaruh self-efficacy terhadap work readiness diketahui bahwa self-efficacy dipengaruhi work readiness senilai 14.7%. Berdasarkan hasil perhitungan anova didapat nilai sig < 0.05, serta nilai koefisien self-efficacy sebesar 0.979. Hipotesis alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesis null (H0) ditolak. Dengan demikian, semakin tinggi self-efficacy maka semakin tinggi pula work readiness yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.