Kompetensi Supervisi Akademik Kepala Madrasah di MTsN Model Babakansirna Leuwisadeng Kabupaten Bogor

mengendalikan kinerja guru, terutama membina guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran yang berkualitas di dalam kelas.
Apabila terdapat guru yang kurang professional dalam menjalankan tugasnya, maka sudah merupakan kewajiban kepala madrasah untuk membimbing guru tersebut melalui supervisi akademik.
Penelitian ini dilakukan di MTsN Model Babakansirna Leuwisadeng Kabupaten Bogor, dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengambilan data melalui dokumentasi, observasi dan wawancara.
Tesis ini membahas tentang kompetensi supervisi akademik kepala madrasah dalam membuat perencanaan program supervisi akademik, menganalisis, mendeskripsikan pelaksanaan supervisi akademik, dan mengetahui program tindak lanjut hasil supervisi akademik.
Kepala madrasah sebagai pemimpin dan manajer di lembaga pendidikan yang diharuskan memiliki kompetensi sesuai dengan ketetapan peraturan sekaligus untuk mengevaluasi kelemahan dan kekuatan untuk mengelola kinerja kepala madrasah khususnya bidang akademik sebagai arus utama pendidikan di sekolah.
Temuan penelitian ini menunjukan bahwa penyusunan program supervisi akademik kepala madrasah yang menekankan pada penilaian dan pembinaan professional kinerja guru, terkait dengan kemampuan guru dalam membuat perencanaan program pembelajaran, prosedur pembelajaran, hubungan inter personal guru dan siswa, peningkatan kemampuan (ability dan skill) guru secara umum sudah sesuai dengan dengan ketetapan Permendiknas No. 13 tahun 2007. Namun pelaksanaan supervisi akademik kepala madrasah belum berjalan secara optimal, dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki dan kepala madrasah banyak dihadapkan dengan persoalan administrasi madrasah. Adapun pelaksanaan program tindak lanjut, kepala madrasah memberikan bimbingan dan mengarahkan guru/staf pada kegiatan-kegiatan peningkatan kompetensi, baik yang diselenggarakan madrasah maupun di luar madrasah seperti mengikuti PLPG, IHT dan melaksanakan MGMP.