PENGEMBANGAN BAHASA JAWA HALUS (KRAMA) UNTUK MEMBENTUK KARAKTER (SOPAN SANTUN) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA ARGATAWANG, KECAMATAN JATINEGARA, KABUPATEN TEGAL

Maraknya kasus-kasus toxic speaking yang terjadi pada anak-anak usia dini di lingkungan saat ini sangat memprihatinkan bagi orang tua dan masyarakat. Fenomena yang sering terjadi di lingkungan jawa ialah toxic speaking pada anak khususnya anak usia 5-6 tahun. Toxic speaking merupakan perilaku tidak sopan dalam berbahasa di jawa penggunaan bahasa jawa krama sangat penting untuk berinterasksi dengan lawan bicara yang lebih tua khususnya, penggunaan bahasa jawa krama sangat mempengaruhi karakter sopan santun seseorang dalam berinteraksi untuk itu perlunya stimulasi bahasa jawa krama sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah menstimulasi kondisi bahasa jawa krama anak Dalam penelitian ini, informan dipilih sebanyak 9 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu berdasarkan kriteria - ktiteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Adapun informan adalah anak-anak yang berjumlah 9 anak yang memiliki rentang usia 5 – 6 tahun yang menggunakan bahasa toxic speaking. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan metode demonstrasi untuk menstimulasi bahasa jawa krama anak dalam mengembangkan karakter sopan santun anak dalam berbahasa jawa krama, dari 9 anak rentang usia 5-6 tahun ada 3 anak yang belum berkembang dan 6 lainnya memiliki perkembangan bahasa jawa krama sesuai harapan.