TRANSFORMASI LITERASI PESANTREN DI NUSANTARA: DARI KITAB KUNING KE EBOOK DALAM PERSPEKTIF PERADABAN ISLAM (ABAD KE-16 HINGGA ABAD KE-21)

Studi ini bertujuan untuk menganalisis transformasi literasi pesantren di Nusantara dari kitab kuning ke format digital ebook selama periode abad ke-16 hingga abad ke-21. Penelitian ini berfokus pada bagaimana perubahan tersebut memengaruhi keberlanjutan tradisi literasi Islam, khususnya di pesantren, serta dampaknya terhadap adaptasi literasi Islam di era digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menganalisis sumber primer seperti manuskrip dalam bentuk kitab kuning serta sumber sekunder berupa jurnal, buku akademik, dan artikel terkait digitalisasi literasi Islam. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis untuk mengidentifikasi tahapan transformasi, faktor pendorong, dan dampak yang dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi dari kitab kuning ke ebook terjadi melalui serangkaian tahapan yang mencakup adopsi teknologi cetak litografi hingga pengembangan literasi digital kontemporer. Ebook memberikan aksesibilitas yang lebih luas, fleksibilitas pembelajaran, serta efisiensi dalam penyebaran ilmu pengetahuan Islam. Namun, transformasi ini juga menghadirkan tantangan seperti penurunan interaksi langsung antara guru dan murid, keterbatasan infrastruktur teknologi di pesantren tradisional, serta potensi berkurangnya nilai autentisitas kitab kuning.
Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa digitalisasi literasi pesantren perlu diimbangi dengan upaya menjaga nilai-nilai tradisional pesantren untuk menciptakan keseimbangan antara inovasi teknologi dan pelestarian tradisi keilmuan Islam. Transformasi ini memberikan peluang besar untuk memperluas cakupan literasi Islam, namun membutuhkan adaptasi yang bijaksana untuk memastikan keberlanjutan tradisi literasi Islam di Nusantara.