PERAN GURU DALAM PENANGANAN BULLYING DENGAN PENANAMAN NILAI TOLERANSI DI KELAS 8 SMP MANBA’UL ULUM ASSHIDDIQIYAH

Latar belakang penelitian ini adalah mengingat karena sebagian besar sekolah mempunyai tingkat kasus bullying yang tinggi, baik secara verbal maupun fisik . Yang mana bullying ini rentan terjadi di sekolah seperti boarding school. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi lapangan terkait bullying di SMP Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah. Serta penanaman nilai toleransi yang dilakukan guru kepada siswanya sebagai pencegahan kasus bullying.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Dimana Pengumpulan data yang digunakan melalui teknik pengumpulan data, observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru bk, siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya bentuk-bentuk bullying yang terjadi di sekolah SMP Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah itu berupa bullying verbal. Peran guru dalam penanganan bullying dengan berbagai cara bimbingan klasikal, memberi materi bimbingan konseling dengan guru BK di kelas dan siswa -siswi juga diberi materi pembelajaran tentang pendidikan agama dalam pendidikan agama itu seperti , pengajian atau materi akhlak, materi fiqih dan tasawuf. Siswa siswi nya juga diajarkan nilai nilai karakter. Guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai toleransi kepada siswanya. Strategi menanamkan nilai toleransi dapat dilakukan dengan pembiasaan sikap, pembiasaan sikap itu seperti keteladanan, menanamkan kedisiplinan, menciptakan suasana kondusif sehingga membiasakan dan menerapkan cara berpikir siswa dalam kehidupan sehari-hari maka akan terbentuk dengan pola pikir siswa yang berkarakter toleransi dan mencegah adanya bullying.