PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA PADA MATERI WALISONGO DALAM BUKU AJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII MADRASAH ALIYAH

Sebagai negara yang di kenal dengan sebutan multikultural. Keunikan bangsa Indonesia yang mempunyai perbedaan yang ragam bisa menjadi rahmat tersendiri dan menjadi kesatuan yang kuat. Namun perbedaan ini bisa menimbulkan bahaya perpecahan. Ada beberapa penyebab perpecahana terjadi, pertama bisa melalui paham ekstrimisme dan radikalisme, paham tersebut bisa masuk melalui lingkungan keluarga, sekolah, rekan dan sebagainya. Khususnya di kalangan remaja sangat rentan terkena doktrin paham ekstrimisme. Salah satu faktanya bahwa ada beberapa kasus intoleransi yang pernah terjadi di Indonesia, kemudian ada beberapa hasil riset sebagian remaja ikut serta dalam aksi teror di Indonesia. Maka dipandang perlu dunia pendidikan memberikan sumbangsih untuk generasi penerus bangsa dalam memberikan pemahaman moderasi beragama di sekolah, melalui materi-materi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh materi di sekolah menanamkan nilai-nilai moderasi beragama khusunya pada buku ajar Sejarah Kebudayaan Islam kelas dua belas pada sub bab materi Walisongo.
Penelitian ini menggunakan metode library reseach (Studi Pustaka). Sumber data yang diambil dari suatu informasi tertulis dan tercetak dalam buku atau media masa. Penelitiian ini melewati analisis data dengan cara mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam uraian dasar sehingga dapat menimbulkan hipotesis dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penyebaran paham ekstrim dan radikal di dunia sekolah melalui beberapa jalur yaitu, ekstrakulikuler, pendidik (Guru) dan teman. Materi yang ada pada buku ajar Sejarah Kebudayaan Islam kelas dua belas pada materi Wailosngo berisikan nilai- nilai moderasi beragama melalui kaliimat-kalimat seperti menghargai budaya lokal, menghormati kepercayaan lain dan juga melalui contoh prilaku para tokoh-tokoh Walisongo dalam berdakwah