POLA DAN MOTIF MENONTON DRAKOR DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus Menonton Drakor Pada Kalangan Remaja di Jakarta Pusat)

Budaya populer dari Korea Selatan (Hallyu) ini telah memasuki pasar Indonesia, salah satunya yaitu Drakor. Drakor merupakan sebuah mini seri atau drama yang menceritakan kisah sehari hari, mempunyai alur yang menarik dan juga pemain dari drama ini mempunyai visual yang menawan. Sebagai hiburan, Drakor dapat dinikmati oleh semua kalangan, tidak terkecuali remaja. Remaja peer group (Butterfly Squad) ini telah menikmati Drakor karena mempunyai alur yang menarik, aktor pemain yang menawan dan juga episode dari Drakor ini cenderung sedikit daripada sinetron lokal. Tindakan sosial ini bukan hanya dilakukan oleh remaja (Butterfly Squad) saja, akan tetapi juga dapat dilakukan oleh remaja lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Tindakan Sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya motif atau alasan menonton Drakor, yaitu adanya alasan informan memilih dan menyukai Drakor. Lalu pada pola menonton Drakor, yaitu adanya waktu menonton Drakor dan genre Drakor yang disukai informan. Dan yang terakhir adanya menonton Drakor dan perubahan perilaku, yaitu adanya tidak kecanduan setelah menonton Drakor, mengkonsumsi produk-produk Korea setelah menonton Drakor, dan pengaruh hidup setelah menonton Drakor.