Hukum aborsi menurut perspektif Islam (Kasusaborsi korban perkosaan)

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui status hukum aborsi akibat perkosaan menurut Islam (hukum Islam). Hukum asal dari aborsi menurut Islam adalah haram. Namun mengenai hukum aborsi yang disebabkan oleh perkosaan, para ulama atau lembaga fatwa memberikan pendapat pertimbangan hukum yang lain.

Penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian yuridis-normatif (penelitian hukum normatif) yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Sesuai dengan karakteristik kajiannya, maka penelitian ini menggunakan metode library research (kajian kepustakaan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak atau resiko tindakan aborsi akan sangat merugikan diri dan kesehatan bagi pelaku, bahkan dampak yang paling serius yakni akan menyebabkan kematian, namun ada juga dampak positif, jika aborsi dilakukan sebab keadaan darurat seperti indikasi dokter dan hasil perkosaan. Status hukum aborsi akibat perkosaan dari beberapa sumber hukum Islam yang dikaji terdapat perbedaan pendapat. di dalam Fatwa MUI, hasil Bahtsul Masail dalam Munas dan Konbes NU tahun 2014, serta ulama al-Azhar ada pendapat yang melarang dan membolehkan aborsi korban perkosaan dengan argumentasi dan syarat-syarat tertentu