LOKALISASI GUNUNG ANTANG: KAJIAN DINAMIKA SOSIAL EKONOMI

Lokalisasi atau prostitusi adalah bentuk penyimpangan sosial dengan cara-cara organisasi atau suatu dorongan seks yang tidak wajar dan tidak terintegrasi. Dalam bentuk pelampiasan nafsu-nafsu seks tanpa kendali dengan banyak orang (promiskuitas) disertasi eksploitasi dan komersialisasi seks yang impersonal tanpa afeksi sifatnya. Lokalisasi merujuk pada pembatasan terhadap area atau wilayah tertentu yang memiliki karakteristik khusus. Ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan menentukan tempat di mana Pekerja Seks Komersial (PSK) serta orang-orang terlibat melaksanakan pekerjaan mereka dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi mereka.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokalisasi Gunung Antang yang ditelaah dari perspektif kajian dinamika sosial ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dinamika sosial ekonomi ini bisa menyebabkan PSK dan pelaku usaha ekonomi di lokalisasi Gunung Antang harus terus bertahan dan menyesuaikan diri. Hal ini bisa melibatkan perubahan dalam strategi bisnis, penyesuaian terhadap perubahan kebijakan, atau bahkan adaptasi terhadap perubahan dalam permintaan dan preferensi pelanggan. Namun, proses adaptasi ini tidak selalu berjalan mulus. Terkadang, perubahan dan penyesuaian yang harus dilakukan oleh PSK dan pelaku usaha ekonomi bisa menimbulkan konflik. Konflik ini bisa muncul antara sesama pelaku usaha, antara PSK dan masyarakat sekitar, atau bahkan antara PSK dan pihak berwenang.