PERILAKU NGOPI SEBAGAI GAYA HIDUP REMAJA: STUDI KASUS PENGUNJUNG KOPI DAONG PANCAWATI, BOGOR

Fenomena "ngopi" dalam beberapa tahun terakhir sudah menjadi trend dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Aktivitas "ngopi" sudah berkembang dari segi waktu konsumsi, tempat dan peminatnya. Saat ini "ngopi" tidak lagi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan fisik melainkan sudah berkembang menjadi sarana eksistensi diri. Trend "ngopi" ini juga sejalan dengan semakin menjamurnya kedai kopi atau cafe di Indonesia, salah satunya yaitu Kedai Kopi Daong yang berlokasi di Pancawati Bogor. Para pengunjungnya sendiri umumnya banyak didominasi oleh kalangan muda-mudi salah satunya yaitu segmen remaja. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample. Informan penelitian berjumlah lima informan yang merupakan 3 informan utama dan 2 informan tambahan guna melengkapi hasil temuan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori konsumsi simbolik Jean Baudrillard. Hasil penelitian ini menunjukan pengunjung remaja memiliki latar belakang dan pemaknaan khusus dalam menikmati kopi. Kemudian kegiatan "ngopi" bagi remaja juga dipadukan dengan bentuk aktivitas lainya, yaitu mengobrol, mengerjakan tugas, membaca buku dan swafoto. Terakhir aktivitas "ngopi" bagi remaja sudah menjadi media dalam menciptakan citra diri, sehingga terjadi rekontekstualisasi nilai dalam aktivitas “ngopi”, dari nilai guna (materil) menjadi nilai tanda (simbolik).