PERAN ORGANISASI SANTRI PESANTREN ASSHIDDIQIYAH (OSPA) DALAM MEMBANGUN KEPATUHAN SANTRI TERHADAP KEBIJAKAN PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH JAKARTA

Organisasi Santri Pesantren Asshiddiyah (OSPA) berperan mengawasi para santri dalam penerapan kebijakan dan peraturan yang ada di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. OSPA memiliki peranan juga dalam beberapa hal seperti meningkatkan inisiatif santri, memantapkan kegiatan ekstrakulikuler, serta menumbuhkan dan mengembangkan semangat santri. selain sebagai pengawas, OSPA juga berperan untuk pengordinasiaan dalam organisasi OSPA itu sendiri dan juga korrdinasi dengan pembina dan pimpinan pondok pesantren. Peranan yang dijalakan oleh OSPA menjadikan OSPA sebagai organisasi inti bagi santri dalam mematuhi dan mengikuti kebijakan dan juga kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjeknya adalah OSPA dan santri. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori Habitus Pierre Bourdieu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua peranan OSPA dalam membangun kepatuhan santri, yaitu dengan pengawasan dan koordinasi. Sedangkan cara yang dilakukan oleh OSPA adalah dengan menerapkan sanksi-sanksi bagi pelanggaran yang dilakukan oleh santri. Dalam menjalankan tugasnya OSPA menyusun kewajiban yang harus dilakukan oleh santri dan larangan yang tidak boleh dilanggar. Dengan adanya kewajiban, larangan, dan sanksi yang ditetapkan oleh OSPA menjadi santri harus mematuhi kebijakan dan takut untuk melanggarnya. Dari habituasi tersebut lalu membentuk habitus santri yang patuh akan kebijakan pesantren dalam menjalankan kegiatan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah.