Argumen Maslahah Hakim Dalam Putusan Perkara Perceraian Akibat Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga(Analis Putusan Perkara Nomor 1207/Pdt.G/2022/Pa.Jp)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diskirpsi kasus dan bagaimana pertimbangan dalam penetapan duduk perkara dalam Argumen Maslahah hakim Dalam putusan Perkara akibat Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan Nomor perkara 1207/Pdt.G/2022/PA.JP. Adapun pertanyaan penelitian :
Metode Penelitian dalam penulisan skirpsi ini , Menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis. Sumber data menggunakan Primer dan skunder . Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Intrument yang di gunakan peneliti adalah wawancara, dokumnetasi dan alat tulis.
Hasil dari wawancara ini menunjukan bahwa : Pertama Pertimbangan Hakim dalam mengabulkan gugatan perkara perceriaan dalam kekerasan dalam rumah tangga merujuk dalam Undang – Undang pasal 125 ayat (1) 126 HIR gugatan penggugat di periksa dan di putus dengan tanpa hadirnya (verstek) menimbang bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 65 dan 82 ayat (1) Undang – udang nomor 2 tahun 1989 tentang pradilan agama yang telah di ubah dengan nomor 3 tahun 2006, terkahir dengan perubahan kedu dengan nomor 50 tahun 2009, JO pasal 31 ayat 2 PP 9 tahun 1975.
Kedua Pengadilan Agama Jakarta Pusat mengabulkan gugatan karena melihat dari keluarganya suadah tidak harmonis lagi , hakim juga melihat banyak dampak negativ mufsad nya. Maka dari itu pemohon ingin menggugat cerai dan menerima segala resikonya.