Efektivitas Komunikasi Interpersonal Mediator Dalam Perkara Perceraian (Studi Kasus di Pengadilan Agama Bogor Kelas 1A)

Keterbatasan jumlah hakim di Pengadilan Agama Bogor kelas 1A maka untuk pelaksanaan mediasi dilakukan oleh Meditor Non Hakim. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi Mediator Non Hakim dalam melaksanakan tugasnya supaya terciptanya komunikasi yang efektif agar mediasi dapat mencapai keberhasilan dari tujuan mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengidentifikasi strategi komunikasi interpersonal yang diterapkan mediator, 2). Untuk menemukan faktor penghambat dan pendukung komunikasi interpersonal mediator, dan 3). mengetahui efektivitas dan efisiensi komunikasi interpersonal mediator di Pengadilan Agama Bogor.
Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu tindakan eksploratif yang ditujukan untuk mempelajari dan memahami penomena yang terjadi lalu dianalisis secara kualitatif dari data yang sudah berhasil dikumpulkan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukan: Pertama, strategi yang digunakan pada penerapan komunikasi interpersonal mediator adalah agenda mediasi kaukus. Kedua, faktor penghambat penerapan komunikasi interpersonal mediator yaitu pihak berperkara serta tempat mediasi. Dan faktor pendukungnya adalah kemampuan mediator untuk berinterkasi serta memahami ilmu jiwa. Ketiga, efektifitas dari penerapan komunikasi interpersonal mediator guna meminimalisir perkara perceraian berdasarkan hasil penelitian di Pengadilan Agama Bogor, menunjukan belum maksimalnya penerapan komunikasi interpersonal dalam agenda mediasi karena keberhasilan mediasi yang masih minim jika dibandingkan dengan jumlah perkara yang dimediasinya.