PERTIMBANGAN MASLAHAH HAKIM TERHADAP HAK ANAK PASCA PERCERAIAN (Putusan Pengadilan Agama Bogor Nomor Perkara 1434/PDT.G/2023/PA.Bgr)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dalam mengimplementasikan prinsip kepentingan terbaik bagi anak dalam pengadilan kasus perceraian dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana Pertimbangan maslahah hakim terhadap anak pasca perceraian dalam putusan perkara Nomor 1434/Pdt.G/2023/PA.Bgr? 2. Bagaimana mengimplementasikan maslahah hakim terhadap hak anak pasca perceraian dalam putusan perkara Nomor 1434/Pdt.G/2023/PA.Bgr?

Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dengan menggunakan data primer yaitu putusan Pengadilan Agama Bogor Nomor 1434/Pdt.G/2023/PA.Bgr dan beberapa bahan hukum yang terkait dengan penelitian ini. Analisis data menggunakan langkah seperti reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam perkara perceraian Nomor 1434/Pdt.G/2023/PA.Bgr, hakim menjadikan implementasi kepentingan terbaik anak sebagai landasan utama. Dengan memperhatikan ancaman konflik rumah tangga terhadap stabilitas anak, hakim mengabulkan gugatan penggugat untuk melindungi anak dari dampak psikologis negatif. Melalui talak sebagai alat hukum, kejelasan status pernikahan dihasilkan guna menjaga stabilitas emosional anak. Penetapan pengasuhan anak di bawah ibu kandungnya dan biaya hak asuh mencerminkan perhatian hakim terhadap kesejahteraan dan kebutuhan finansial anak. Putusan ini, sebagai tindakan tegas setelah upaya perdamaian, mencerminkan komitmen hakim terhadap kepentingan terbaik anak, memastikan lingkungan yang stabil dan pemenuhan kebutuhan anak secara berkala pasca perceraian.