PERTIMBANGAN HAKIM PADA PUTUSAN GUGATAN ISTRI TERHADAP SUAMI YANG SEDANG DIPENJARA KARENA KASUS NARKOBA (Studi Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan-No.4189/Pdt.G/2022/PA.JS)

Skripsi ini bertujuan untuk memperjelas pemahaman tentang masalah dalam Kompilasi Hukum Islam di mana alasan perceraian karena narkoba tidak disebutkan, meskipun dalam kasus nyata di Pengadilan Agama Jakarta Selatan terjadi perceraian karena suami yang memakai narkoba.
Dalam penulisan ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menekankan kualitas sesuai pemahaman deskriptif. Peneletian ini menganalisis kasus di Pengadilan Agama Jakarta Selatan tentang cerai gugat dengan alasan sifat tabiat buruk karena dipengaruhi oleh narkoba.
Setelah menganalisa dan mempelajari beberapa dari keputusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada perkara gugatan ini, penulis sampai pada beberapa kesimpulan berikut mengenai kasus gugat cerai karena suami dipenjara karena memakai narkoba.
Pada perkara ini, hakim sangat berhati-hati dan mencoba untuk objektif dalam memutuskan kasus karena banyaknya kasus di mana faktor narkoba bukan satu-satunya penyebab perceraian; kasus lain termasuk masalah komunikasi pasif, kekerasan dalam rumah tangga, ekonomi, bahkan dugaan perselingkuhan, yang disebabkan oleh narkoba menyebabkan seseorang dapat mengajukan gugatan pada perceraian.
Meskipun dalam kasus ini tidak murni karena narkoba atau alasan lain yang menjadikan narkoba sebagai alasan tambahan, keputusan hakim tentang gugatan perceraian yang mengadung kekerasan dalam rumah tangga kurang tepat karena terdapat unsur narkoba, seperti yang dinyatakan dalam Pasal ll6 Kompilasi Hukum Islam huruf (f) yang menjelaskan narkoba termasuk unsur memabukan.