PROBLEMATIKA MASYARAKAT KELURAHAN SUNGAI SENGKUANG TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DALAM UPAYA MEMBINA RUMAH TANGGA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya perkawinan usia dini di Kelurahan Sungai Sengkuang dan untuk mengetahui dampak dari perkawinan usia dini di Kelurahan Sungai Sengkuang. Batasan minimal usia perkawinan yang diatur dalam Undang-Undang Pasal 7 Ayat 1 No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Peraturan dari Pengadilan Agama terkait dispensasi nikah menyebabkan maraknya pasangan muda-mudi yang menginginkan pernikahan diusia dini. Kemungkinan yang akan terjadi yaitu munculnya problematika yang dapat mempengaruhi keutuhan rumah tangga. Seperti halnya yang terjadi di lingkungan masyarakat Kelurahan Sungai Sengkuang yang banyak melakukan pernikahan usia dini.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapang (field research). Adapun sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Dalam mengumpulkan data ini menggunakan metode observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Faktor penyebab banyak terjadinya pernikahan usia dini yaitu faktor telah hamil di luar nikah, faktor ekonomi, faktor perjodohan, serta faktor kemauan sendiri. 2) Dampak dari pernikahan usia dini yaitu dampak positif karna bisa mengurangi beban hidup perekonomian orang tua serta dapat menghindari perzinahan. Dampak negatifnya adalah tidak dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi serta resiko terjadinya perceraian.