ANALISIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP PERCERAIAN AKIBAT MURTAD DI PENGADILAN AGAMA BOGOR (Putusan Nomor 1151/Pdt.G/2023/PA.Bgr)

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui putusan dan pertimbangan hukum oleh hakim Pengadilan Agama Bogor dalam memutus perkara cerai talak akibat murtad, dengan pertanyaan: 1. Bagaimana putusan hakim Pengadilan Agama Bogor dalam memutuskan perkara perceraian akibat
murtad pada putusan Nomor 1151/Pdt.G/2023/PA.Bgr? 2. Bagaimana pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Bogor dalam perkara perceraian akibat murtad pada Putusan Nomor 1151/Pdt.G/2023/PA.Bgr? Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hukum normatif. Dengan sumber data utamanya menggunakan data primer yaitu Putusan Pengadilan Agama Bogor Nomor 1151/Pdt.G/2023/PA.Bgr dan data sekunder yaitu beberapa dasar hukum yang berkaitan dalam penelitian ini. Analisis dengan mengumpulkan data yang diperoleh, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil dari penelitian ini, bahwa permohon mengajukan gugatannya ke Pengadilan Agama Bogor karena pemohon telah berpindah keyakinan dari agama
Islam ke agama Budha, sehingga menyebabkan rumah tangga mereka sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, bahkan sampai mereka pisah rumah.
Diketahui, bahwa hakim menolak atau tidak mengabulkan permohonan pemohon yang mengajukan izin cerai talak ba’in sughra terhadap termohon. Dari hal tersebut, hakim mempertimbangkan permohonannya dengan menggunakan petitum subsider, sehingga hasil dari pertimbangan tersebut hakim menyatakan atau memutuskan fasakh perkawinan pemohon dan termohon. Majelis hakim menggunakan metode deduktif untuk menghasilkan putusan, dan metode interpretasi sistematis dalam mempertimbangkan hukumnya.