PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA (STUDI KASUS DI KELAS IV SDIT NURUL FAJRI TELAGA ASIH BEKASI)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan pada perilaku siswa SD/MI yang masih melakukan kasus perundungan bahkan kekerasan terhadap teman sebaya. Melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila terdapat pengembangan kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal terlihat dalam pelaksanaan dan penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran serta dari sisi konten dapat mengembangkan dua kecerdasan tersebut. Penelitian pengembangan kecerdasan ini bertujuan untuk 1) Mengetahui cara pengembangan kecerdasan interpersonal dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas IV SDIT Nurul Fajri, 2) Mengetahui cara pengembangan kecerdasan intrapersonal dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas IV SDIT Nurul Fajri, 3) Mengetahui dampak dari pengembangan kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal terhadap perilaku siswa di Kelas IV SDIT Nurul Fajri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus (case study) dengan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang yang terlibat serta perilaku yang dapat diamati. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IV dan siswa serta informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, guru-guru dan siswa kelas IV. Penelitian ini dilakukan di SDIT Nurul Fajri Telaga Asih Bekasi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Sedangkan untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi (sumber dan teknik), membercheck, bahan referensi dan wawancara ahli (expert opinion). Penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Guru menggunakan strategi pembagian tempat duduk dan metode kerja kelompok, tutor sebaya, tanya jawab, demonstrasi serta kegiatan pendukung piket kelas dan pembagian koordinator kegiatan pembiasaan serta keseluruhan materi dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal. 2) Guru menggunakan strategi pembelajaran kontekstual dan metode penugasan mandiri, penyampaian pendapat, pemberian reward serta kegiatan pendukung pembiasaan buang sampah pada tempatnya, pemberian nasihat dan motivasi serta keseluruhan materi dapat mengembangkan kecerdasan intrapersonal. 3) Perilaku siswa mampu berempati, prososial dan mampu menjalin hubungan dengan teman serta berkomunikasi sopan terhadap guru dan teman. 4) Perilaku siswa mampu mandiri, bertanggungjawab, sadar diri dan termotivasi dalam mencapai tujuannya.