Status hak waris anak dalam kandungan perspektif hukum Islam dan kitab undang-undang hukum perdata

Malihatun, Lela (2019) Status hak waris anak dalam kandungan perspektif hukum Islam dan kitab undang-undang hukum perdata. Diploma thesis, UNUSIA.

[thumbnail of LELA MALIHATUN -14150069.pdf] Text
LELA MALIHATUN -14150069.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://unusia.ac.id/

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui status hak waris anak dalam kandungan menurut KUH Perdata. 2. Untuk mengetahui status hak waris anak dalam kandungan menurut hukum Islam. 3. Untuk mengetahui perbandingan hukum hak waris anak dalam kandungan menurut hukum Islam dan KUH Perdata

Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan pendekatan normatif, pendekatan syar’i, dan pendekatan sosiologis. Penelitian ini tergolong library research, yaitu penelitian yang dilakukan di perpustakaan dan peneliti berhadapan dengan berbagai macam literatur sesuai tujuan dan masalah yang sedang dipertanyakan. Sedangkan deskriptif adalah menggambarkan apa adanya suatu tema yang akan dipaparkan. Kemudian dengan cara mengumpulkan buku-buku atau referensi yang relevan dan akurat, serta membaca dan mempelajari untuk memperoleh sebuah data atau kesimpulan yang berkaitan dengan pembahasan tersebut.

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif, dengan pendekatan Conseptual Approach Pendekatan ini beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Penyerahan harta waris kepada anak yang masih ada dalam kandungan ada dua macam yaitu diserahkan ke ibu kandung anak yang masih ada di dalam kandungan atau diserahkan kewali apabila tidak ada yang bisa diberikan amanat atau tanggung jawab mengenai warisannya. Pada KUH Perdata dan Hukum Islam terdapat persamaan dan perbedaan, persamaannya adalah anak yang ada di dalam kandungan tersebut harus sudah dipastikan ada pada saat pewaris meninggal dunia sehingga dapat dikatakan telah dikatagorikan ada dan yang kedua adalah apabila anak tersebut terlahir dan meninggal dunia maka dia dianggap tidak ada dan warisannya tidak diberikan. Akibat hukum bagi waris yang lain apabila ada ahli waris yang masih ada di
dalam kandungan ada dua akibatnya yaitu: Pertama harta waris yang harus dibagikan sesuai jumlah ahli waris yang adapun pembagiannya seperti yang diatur dalam hukum Islam akan tetapi tetap harus mengetahui jenis kelamin dari anak yang masih di dalam kandungan agar dapat menentukan pembagiannya itu. Kedua, adalah berkurangnya bagian ahli waris yang lain karena adanya bagian untuk anak yang masih ada di dalam kandungan itu, sama halnya dengan akibat yang pertama anak yang ada di dalam kandungan itu harus diketahui dahulu jenis kelaminnya, bila belum diketahui maka dapat dicontohkan anak yang di dalam kandungan adalah laki-laki sedangkan pembagiannya menunggu anak tersebut lahir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Waris, HKI, anak dalam kandungan
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Unnamed user with email anasghozali@unusia.ac.id
Date Deposited: 01 Aug 2023 09:08
Last Modified: 10 Aug 2023 08:10
URI: https://repository.unusia.ac.id/id/eprint/60

Actions (login required)

View Item
View Item