TANTANGAN DAN ADAPTASI PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 159 JAKARTA

Penelitian ini membahas tentang tantangan dan adaptasi pendidik di SMP Negeri 159 Jakarta dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam selama masa pandemi Covid-19. Di masa pandemi ini para pendidik memiliki tantangan juga pengadaptasian tersendiri. Maka dari itu para pendidik harus bisa menjalankan peran dan usaha yang lebih untuk dapat menghadapi tantangan dan juga berupaya menyesuaikan untuk menjadi pendidik yang profesional dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh. Di masa pandemi ini merupakan fenomena dimana semua keadaan dan aktivitas yang kita lakukan menjadi terbatas dan serba sulit, tidak hanya sekolah lain yang mengalami ini para pendidik di SMP Negeri 159 Jakarta tentunya juga mengalami beragam tantangan yang dihadapi sehingga perlu upaya adaptasi agar bisa menyesuaikan dan bisa menjalankan aktivitas pembelajaran seperti biasa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, 2 guru PAI dan 3 guru sejawat di SMP Negeri 159 Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi Miles dan Hubermen yang terdiri dari 3 tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data lalu penarikan kesimpulan. Peneliti memfokuskan penelitian tentang tantangan apa saja yang dihadapi pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 159 Jakarta, serta bagaimanakah adaptasi pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 159 Jakarta.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, tantangan yang dihadapi pendidik dalam meningkatkan mutu PAI dimasa pandemi covid-19 di SMP Negeri 159 Jakarta terdapat berbagai tantangan yang dihadapi yakni, (1) krisis Moral/akhlak, (2) melek teknologi/teach savvy, (3) krisis/kesenjangan ekonomi, (4) inovasi pembelajaran, (5) kesenjangan sosial pjj di masa pandemi, (6) perkembangan teknologi. Upaya adaptasi pendidiknya yakni, (1) upaya adaptasi kunjungan, (2) upaya melengkapi fasilitas, (3) upaya kerja sama, (4) upaya problem solving, (5) upaya adaptasi pemanfaatan iptek. (6) upaya adaptasi pemanfaatan platform digital, dan terakhir (7) upaya adaptasi mengikuti event / acara.