PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DI MASA PANDEMI COVID-19: STUDI KASUS TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI KELAS XI (SEBELAS) SMK ISLAM TERPADU AL QOSIMIYYAH PARUNG KABUPATEN BOGOR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas XI SMK Islam Terpadu Al Qosimiyyah Parung pada masa pandemi berlangsung, untuk mengetahui problematika yang muncul dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kelas XI pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Islam Terpadu Al Qosimiyyah dan untuk mengetahui cara mengatasi problematika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Islam Terpadu Al Qosimiyyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, (1) Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Islam Al Qosimiyyah Parung berjalan dengan kurang optimal atau tidak sesuai harapan karena banyak kendala yang dialami, meski begitu sekolah terus memberikan upaya agar pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat berjalan dengan optimal. (2) Problematika atau masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI yaitu perbedaan tingkat pemahaman peserta didik, kurangnya komunikasi dan kerja sama orang tua dan peserta didik, masalah kompetensi guru serta keterbatasan sarana dan prasarana. (3) Upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas yaitu dengan memberikan bimbingan atau pendampingan anak secara langsung di sekolah secara langsung atau tatap muka bagi siswa yang tidak memahami materi dan siswa yang belum memiliki smartphone, dengan cara memberi pemahaman mengenai pentingnya kerja sama orang tua dalam mengawasi dan mengontrol putra-putrinya belajar di rumah, dengan memberi pemahaman kepada wali murid mengenai pentingnya penggunaan android dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), belajar dengan teman sebaya atau dengan guru mengikuti kursus, pelatihan atau seminar tentang teknologi informasi pembelajaran, serta dengan peserta didik yang mempunyai kakak atau saudara yang mempunyai smartphone dan terdapat aplikasi whatsApp untuk bergabung ke dalam grup kelas agar peserta didik tidak ketinggalan informasi yang telah disampaikan oleh guru.