PERAN ORANG TUA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus Keluarga Buruh Pabrik RT 001/003 Kelurahan Tegal Alur Jakarta Barat)

Adanya fenomena dekadensi moral yang dilakukan oleh remaja dibawah umur seperti mencuri, berkelahi, merokok, berkata kasar kepada orang lain serta melawan orang tua dikarenakan lingkungan yang kurang ramah, orang tua yang sibuk bekerja dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap pendidikan agama Islam anak. Kondisi tersebut menjadi tanggung jawab sekaligus tantangan bagi orang tua, guru untuk melindungi pendidikan agama Islam anak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bentuk-bentuk pendidikan agama Islam bagi anak, (2) Mengetahui metode pendidikan agama Islam bagi anak dan (3) Mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 8 keluarga buruh pabrik yang memiliki anak usia 0-12 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini yaitu (1) peran orang tua dalam mengimplementasikan pendidikan agama Islam di RT 001/003 Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat dapat dikatakan cukup optimal ditandai dengan adanya pemberian pendidikan keimanan (memahami rukun Iman dan Islam, pendidikan ibadah (mengajarkan shalat, mengaji, berdzikir dan puasa) dan akhlakul karimah (mengajarkan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela), (2) Metode pendididikan agama Islam yakni metode keteladanan, pembiasaan nasihat dan hukuman dan (3) Faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak yaitu tingkat pendidikan orang tua, lingkungan pertemanan yang buruk dan pola asuh yang salah. Faktor pendukungnya yaitu adanya tempat pengajian yang membantu memberikan pendidikan agama Islam kepada anak.