MINAT REMAJA DALAM MENGIKUTI PENGAJIAN DI MASJID JAMI’ DAARUL MUTTAQIEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP BERAGAMA DI KAMPUNG TANAH TINGGI JAKARTA BARAT

Pengajian merupakan salah satu lembaga dan kegiatan multifungsi masyarakat islam. Mengaji tidak hanya metode, tetapi juga sarana dakwah di kalangan masyarakat. Pengajian juga merupakan hal yang sangat penting demi mencapai hakikat yang terbaik dalam beragama. Salah satu yang penting diadakan adalah pengajian remaja. Jika seorang remaja memiliki pemahaman yang baik dalam aspek islam, maka pergaulan remaja tidak akan menyimpang dari ajaran islam.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknis pengumpulan data, berupa: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penulis menggambarkan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Masjid Jami’ Daarul Muttaqien Kampung Tanah Tinggi Rt.004 Rw.06 Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Kota Jakarta Barat. Melalui pendekatan kualitatif ini juga peneliti akan menjelaskan tentang proses, minat, serta pengaruh pengajian remaja terhadap sikap beragama remaja.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti melihat tidak semua remaja di Kampung Tanah Tinggi berminat untuk mengikuti pengajian di Masjid Jami’ Daarul Muttaqien. Faktor utama kurangnya minat remaja dalam mengikuti pengajian di masjid adalah terbatasnya waktu dan kurangnya motivasi pada diri sendiri sehingga menimbulkan pemahaman bahwa pengajian bukanlah sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Tetapi, ada juga beberapa remaja yang masih rutin mengikuti pengajian remaja. Setelah di teliti ternyata remaja yang rutin mengikuti pengajian di Masjid Jami’ Daarul Muttaqien ini merupakan anggota Ikatan Remaja Masjid Jami’ Daarul Muttaqien itu sendiri. Beberapa remaja mengatakan bahwa mereka merasakan pengaruhnya setelah rutin mengikuti pengajian remaja di masjid terutama dalam sikap beragama. Sikap beragama yang memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan
juga merupakan cerminan dari diri seseorang.