STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Terhadap Siswa SMP Negeri 159 Jakarta dan SMP Islam Bahagia)

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui seperti apa pembelajaran pada kondisi pandemi covid-19. Responden penelitian ini adalah para guru, siswa di SMP Islam Bahagia dan SMP Negeri 159 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang ataupun responden penelitian. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh obyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, minat, motivasi, Tindakan dengan bentuk kata-kata dan bahasan. Teknik pengumpulan datanya yakni wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan Teknik keabsahan datanya yaitu validitas eksternal dan member check.

Hasil dari penelitian ini adalah : a. Pembelajaran daring di SMP Negeri 159 Jakarta dan SMP Islam Bahagia dilakukan menggunakan google meet, aplikasi whatsapp dan zoom, durasi belajar daring hanya 4 jam tentunya hal tersebut berdasar dari ketentuan yang telah ditetapkan pihak sekolah ataupun yang tercantum dalam kurikulum pandemi; b. Kendala yang dihadapi di SMP Negeri 159 Jakarta dan SMP Islam Bahagia berupa ketersediaan jaringan internet yang tidak bagus, terbatasnya gadget/hp yang dilakukan secara bergantian pada 1 keluarga, kurangnya pendampingan orang tua ketika belajar daring, sulitnya memonitoring kejujuran peserta didik dalam mengerjakan tugas; c. Solusi/upaya yang diberikan pihak sekolah di SMP Negeri 159 Jakarta dan SMP Islam Bahagia seperti memperbolehkan siswanya untuk datang ke sekolah dan menggunakan fasilitas komputer yang ada dengan protokol kesehatan yang ketat dan penjagaan serta dalam pembelajaran daring selalu responsif untuk memonitoring cara belajar siswanya di rumah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pandemi covid-19 memberikan pelajaran baru terutama pada aspek Pendidikan. Dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah yakni Belajar di Rumah, adalah salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat. Tantangan pembelajaran yang dihadapi guru di sekolah sangatlah tidak mudah, kenyataan tersebut memaksa semua untuk berubah. Pemberlakuan kebijakan tersebut yang harus diiringi dengan pemanfaatan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba, membuat pendidik, siswa bahkan orang tua merasa kaget. Pendidik merasa kaget karena harus mengubah sistem, kurikulum dan proses belajar dengan cepat