EFEKTIVITAS METODE TALQIN DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN QUR’AN DAN SAINS SASAK PANJANG TAJUR HALANG KABUPATEN BOGOR

Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi bagaimana Efektivitas Metode (Talqin) Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Qur’an dan Sains Sasak Panjang Tajur Halang Kab. Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ke Mudir’am, Atsatidz tahfidz, dan santri di Pondok Pesantren Qur’an dan Sains Sasak Panjang Tajur Halang Kab Bogor. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumen yang berkaitan dengan peningkatan hafalan Al-Qur’an terhadap efektivitas metode talqin dan pembelajaran di Pesantren Qur’an dan Sains Sasak Panjang.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mengambil latar belakanng para santri Di Pondok Pesantren Qur’an Dan Sains Sasak Panjang Tajur Halang Kab Bogor. Penggumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsaan data menggumpulan menggunakan teknik analisis data yang dilakukan dengan penggumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) pelaksanaan metode talqin di pondok Qur’an dan sains berjalan kurang optimal atau tidak sesuai harapan karena banyak kendala yang dialami santri dalam proses menghafal AlQur’an, meski begitu, pondok pesantren pembelajaran pelaksanaan Metode Talqin dapat berjalan secara optimal. Seperti saat proses pembelajaran Menghafal Alqur’an santri ada yang seneng dan semangat dengan metode talqin, karena bisa mempermudah santri untuk menghafal Al-Qur’an dan penuh semangat saat proses pembelajaran Menghafal Al-Qur’an berlangsung, ada juga santri yang kurang suka dengan metode talqin, serta ada juga santri yang merasakan kejenuhan saat proses menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan metode talqin. (2) problematika atau masalah yang dihadapi dalam penerapan metode talqin yaitu kurang nya fokus dalam proses pembelajran Menghafal Al-Qur’an, bercanda sama teman ketika proses menghafal Al-Qur’an dimulai. Serta keterbatasan sarana dan prasarana. (3) tingkat keberhasilan penerapan metode talqin di Pondok Qur’an dan Sains sudah optimal. Hasil yang didapatkan dalam penerapan metode talqin bahwa santri yang mampu menghafal belum sesuai target 70% dari total santri 184 santri. Ada 30% santri yang menghadapi kendala dalam menghafal Al-Qur’an. Dapat dipahami bahwa pembelajaran tahfidz di Pondok pesantren tahfidz Al�Qur’an dan Sains desa Sasak Panjang kurang mendapatkan hasil yang optimal. Walaupun kenyataanya Pondok pesantren tahfidz Al-Qur’an santri dan atsatidznya sudah berjuang bersama untuk mencapai target yang ditentukan dari pengasuh