NILAI – NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB TA'LIM MUTAA'LIM DAN RELEVANSINYA DENGAN MAHASISWA DI ERA MILLENIAL

Pendidikan akhlak merupakan prinsip dasar dan keutamaan moral, Maka Pendidikan akhlak sangat penting diberikan kepada pelajar termasuk para mahasiswa yang saat ini hidup era millenial, dimana hidup dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan jaringan internet yang luas tiada batas, mengakibatkan kehidupan dan pergaulan bebas yang menghampiri para mahasiswa saat ini. Dengan dibekali pendidikan akhlak mahasiswa mampu menjaga dan memelihara perilakunya dari hal-hal buruk yang merugikan dirinya maupun orang lain, namun tetap mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk: (1) mendeskripsikan nilai –nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab Ta'lim Al-Muta'allim. (2) untuk menganalisis relevansi nilai – nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab Ta'lim Al-Muta'allim dengan mahasiswa di era millenial. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research. Dalam proses teknik analisis data penulis menggunakamn metode analisis dokumen atau content analysis.

Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai –nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab Ta'lim Al-Muta'allim meliputi: (1) Nilai Pendidikan kepada Allah SWT. yaitu, menauhidkan, bersyukur, takwa, berdoa, dan tawakal. (2) Nilai Pendidikan akhlak kepada diri sendiri yaitu: sabar, tawadhu, iffah, wara' dan bekerja keras. (3) Nilai Pendidikan akhlak kepada sesama makhluk yaitu: berbakti kepada orang tua, guru serta ilmu, bersikap pemaaf dan penyayang, serta bermusyawarah. Nilai – nilai pendidikan akhlak dalam kitab TA'lim Al-Muta'allim tersebut, memiliki relevansi atau hubungan dengan mahasiswa di era millenial saat ini yang mana kebanyakan dari mahasiswa millenial memiliki karakterTechnological Savvy (Ahli dalam teknologi), Confidence, Creative, dan Connected, Suka sesuatu yang instan, kurang suka membaca, gaya hidup yang konsumtif, hedonisme , kesopanan dan rasa hormat yang mulai meluntur, serta apatis terhadap dunia nyata termasuk keluarga. Hal tersebut dapat dijaga dan dibatasi dengan memiliki nilai – nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Ta'lim Muta'allim sehinnga tujuan dari UU No.12 tahun 2012 pasal 5 tentang tujuan Pendidikan Tinggi dapat tercapai.