PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN SISWA KELAS VIII DI MTs RIYADHUL ULUM

Peran guru sangatlah penting dalam pembentukan karakter siswa, khususnya guru aqidah akhlak. Pembentukan karakter bagi siswa merupakan keniscayaan sebuah pencapaian pendidikan. Siswa yang memiliki karakter yang baik khususnya sopan santun, tidak jauh dari peran guru sebagai pembimbing, pendidik, pengajar, demonstrator dan evaluator. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di MTs Riyadhul Ulum dengan rumusan masalah: 1) Bagaiamana peran guru aqidah akhlak dalam pembentukan karakter siswa kelas VIII di MTs Riyadhul Ulum 2) Bagaiamana karakter siswa kelas VIII di MTs Riyadhul Ulum. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui peran guru aqidah akhlak dalam pembentukan karakter siswa 2) untuk mengetahui karakter siswa kelas VIII MTs Riyadhul Ulum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deksriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Guru Aqidah Akhlak Dalam Pembentukan Karakter Sopan Santun Siswa Kelas VIII Di Mts Riyadhul Ulum ada 5 peran yaitu Guru sebagai pembimbing melakukan pendekatan dan mengarahkan, guru sebagai pendidik memberikan skrosing dan memberikan reward, guru sebagai pengajar menerapakan metode ceramah dan metode demonstrasi, guru sebagai demonstrator membuat kerja kelompok, datang tepat waktu, mengenakan pakaian rapi, bersih dan menutup aurat, guru sebagai evaluator mengevaluasi dan menilai sopan santun bahasa, perilaku dan berpakaian, kedua kedisiplinan dan kehadiran. Kemudian karakter sopan santun siswa Kelas VIII MTs Riyadhul Ulum diantaranya yaitu: 1)Sopan santun dalam bahasa meliputi intonasi, pemilihan kata dan struktur kalimat. 2)Sopan santun dalam perilaku meliputi gerak tubuh: mencium tangan guru, membungkukan badan, selalu menggunakan tangan kanan dan tidak menghampiri guru saat guru sedang bersama tamu.3)Sopan santun dalam berpakaian yaitu berpakaian rapi, bersih dan menutup dada, perempuan mengenakan seragam dengan baju yang dikeluarkan menutup paha kemudian memakai kerudung yang menutup dada, memakai sarung dan peci bagi laki-laki baik peserta didik maupun guru laki-laki setiap hari jum’at.