PERAN GURU PAI DALAM MENANGKAL PAHAM RADIKALISME AGAMA DI SMP N 28 JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peran guru PAI dalam menagkal paham radikalisme agama di SMP N 28 Jakarta, perspektif siswa SMP N 28 Jakarta tentang peran guru PAI sebagai sumber otoritatif pendidikan agama Islam, dan paham keagamaan siswa SMP N 28 Jakarta.

Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Populasi penelitian adalah wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru PAI, dan siswa SMP N 28 Jakarta kelas 9. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang dikembangkan sendiri dari konstruk teori-teori yang berkaitan dengan aspek penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan pengujian keabsahan data.

Penelitian menemukan bahwa, (1) upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam menangkal paham radikalisme agama di SMP N 28 Jakarta yaitu dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai melalui mata pelajaran, memanfaatkan instrumen kurikulum PAI dan meberikan ceramah keagamaan pada saat kegiatan kerohanian murid. (2) persepsi siswa tentang peran guru PAI di SMP N 28 Jakarta sebagai sumber otoritatif pendidikan agama Islam dalam hal kedisiplinan, pelaksana admisnistrasi pendidikan, pemimpim para murid, dan juga sebagai tenaga profesional pendidik guru PAI dapat menjalankan peran tersebut dengan cukup baik. (3) terbentuknya paham keagamaan peserta didik terbagi menjadi tiga faktor. Yakni, faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan bermain, dan faktor lingkungan sekolah.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran guru PAI dalam menangkal paham radikalisme agama di SMP N 28 Jakarta dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai anti radikalisme melalui mata pelajaran, memanfaatkan instrumen kurikulum/silabus PAI dan memberikan ceramah keagamaan pada saat kegiatan kerohanian murid. Kemudian, mengenai perspektif siswa tentang guru PAI sebagai sumber otoritatif pendidikan agama Islam, terdapat beberapa indikator yaitu menegakan kedisipilinan, pelaksana administrasi pendidikan, pemimpin para murid, dan tenaga pendidik profesional. Kemudian mengenai paham keagamaan siswa SMP N 28 Jakarta terdiri dari beberapa faktor seperti halnya faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan bermain, dan faktor lingkungan sekolah. dari ketiga faktor tersebutlah yang sangat mempengaruhi terbentuknya paham keagmaan siswa SMP N 28 Jakarta.