Karasa, Nasiyoh (2017) Sejarah perkembangan Islam Nusantara di Patani Thailand selatan (Studi pemimpin empat sultan abad 16-17M). Masters thesis, UNUSIA.
Sejarah Perkembangan Islam Nusantara-NASIYAH KARASA.pdf
Download (4MB)
Abstract
Wilayah Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang berpenduduk Muslim terbanyak, masuknya Islam di Asia Tenggara telah terjadi sekitar abad ke 7M. di Asia Tenggara penyebaran Islam dominan melalui perdagangan, politik, ekonomi dan sufi. Keadaan ekonomi lancer dan situasi politik stabil membuat Agama Islam lebih bebas dan mudah berkembang. Perkembangan Islam di berbagai wilayah mana pun termasuk Asia Tenggara sangat terpengaruh oleh perkembangan Islam di Timur Tengah, juga tidak dapat terlepas dari faktor ekonomi dan politik.
Asia Tenggara adalah wilayah kepulauan yang letaknya sangat strategis untuk jalur perdagangan. Penduduk pesisir wilayah di Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai pedagang. Kontak awal pedagang Asia dengan dunia Muslim bermula dari keterlibatan para pedagang Cina dengan para pedagang Muslim. Melalui jalur sutera. Suatu jalur atau jalan yang menghubungkan Asia dari pantai timur Cina ke laut Mediterania. Jaringan ini merupakan jalur perdagangan berbagai jenis barang, dan penyebaran pemikiran dan kebiasaan diantara berbagai kebudayaan yang ada.
Pada abad ke 13 para pedagang di wilayah Asia Tenggara telah menjalin hubungan dagang dengan pedagang Muslim yang berasal dari Cina, Bengal, Gujarat, Iran, Yaman dan Arab. Saat itu di Asia Tenggara salah satu pusat perniagaan yang cukup besar adalah kerajaan Sriwijaya, pusat perdagangan beralih ke kerajaan Pasai, Malaka, Johor, Patani, Aceh dan Brunei. Malaka pun saat itu membangun kerja sama perdagangan dengan India, Jawa dan Cina. Selain menjadi pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara. Salah satu kerajaan di Asia Tenggara yang dipengaruhi oleh kerajaan Malaka adalah kerajaan Patani di Thailand Selatan. Kerajaan tersebut pun telah menggukir sejarah dalam perkembangan dunia politik dan perdagangan Islam.
Letak Patani yang berada di Thailand Selatan secara geografis sangat strategis, karena mudah dijangkau oleh para pelangcong untuk mencari penghidupan ataupun penyebaran agama. Mayoritas penduduk Thailand memeluk agama Budha, hanya sedikit sekali yang beragama Islam dan Konghucu, Umat Islam di Thailand meskipun minoritas tetapi cepat berkembangan dan bahkan merupakan masyarakat minoritas terbesar setelah Cina. Patani dijuluki tempat kelahiran Islam di Asia Tenggara dan sebagai pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Kantong-kantong Muslim di kawasan Thailand terdapat di provinsi Patani, Yala, Satun, Narathiwat dan Songkhla. Di provinsi tersebut dihuni rata-rata 70-80% muslim. Selain itu Muslim jiga tersebut di beberapa wilayah seperti Pattalung, Krabi dan Nakon Srithamarrat. Patani merupakan salah satu wilayah di Thailand yang pernah mengukir sejarah besar kegemilangan kejayaan Islam. Peralihan agama penduduk wilayah Patani diperkirakan terjadi sejak abak 12-15, salah satu buktinya yaitu ditemukan batu nisan Muslim bertarikh 1082 dan 1025 di Jawa dan di Campa.
Patani adalah salah satu daerah Thailand Selatan yang pada saat sekarang mayoritas penduduknya beragama Islam. Para sarjana Barat sepakat bahwa Patani merupakan pusat Islam tertua di Asia Tenggara. Menurut Hall, di daerah ini dahulu ada kerajaan yang bernama Langkasuka. Penduduk daerah ini sebelum masuknya Islam beragama Hindu. Pada tahun 515 M, raja yang berkuasa adalah Bhaga Datta. Nama raja ini berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "pembawa kuasa". Dari nama ini, terlihat jelas pengaruh India dan agama Hindu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pathani Thailand, Sejarah Islam |
Subjects: | 900 – Sejarah dan Geografi > 900 Sejarah > 907 Pendidikan, riset penelitian sejarah dan topik terkait |
Divisions: | Fakultas Islam Nusantara > S2 Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email anasghozali@unusia.ac.id |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 06:36 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 07:40 |
URI: | https://repository.unusia.ac.id/id/eprint/34 |