STRATEGI PEMBELAJARAN GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR KITAB KUNING SISWA KELAS II MADRASAH DINIYAH DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH JAKARTA BARAT(Stduy kasus : di Madin Pondok Pesatren Asshiddiqiyah Jakarta Kebon Jeruk)

Tujuan penelitian ini dilatar belakangi oleh sistem pendidikan yang semakin berkembang tidak hanya sekolah, yang dapat output yang handal. akan tetapi banyak lembaga pendidikan non formal yang sudah manuju dalam pendididkan Agama Islam, bahkan sudah menghasikan sumber daya manusia yang sangat handal. Hal ini merupakan bukti konkrit bahwa tantangan besar bagi dunia pendidikan untuk segera menyiapkan diri dan berlomba-lomba serta berkompetisi agar bisa menghasikan output yang siap digunakan dimanapun.

Rumusan masalah ini adalah: Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran Guru dalam meningkatkan minat belajar kitab kuning. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelajaran kitab kuning. Apa saja upaya Guru yang menghambat minat belajar kitab kuning siswa kelas II di Madrasah Diniyah.

Penelitian ini menggunakan: metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Madarasah Diniyah. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara analisis data dilakukan dengan triangulasi sumberdata, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan strategi pembelajaran Guru dalam meningkatkan minat belajar kitab kuning siswa di Madrasah Diniyah adalah menggunakan strategi ekspositori, dengan mengkolaborasikan metode sorogan, bandungan, hafalan. Strategi ekspositori pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang Guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat mengusai materi pelajaran secara optimal, yang berorientasi kepada siswa (students centries).

Hambatan yang dialami dalam strategi pembelajaran Guru dalam meningkatkan minat belajar kitab kuning siswa kelas II adalah faktor internal dari aspek fisologis, psikologis, eksternal, lingkungan sosial dan non sosial. Solusi untuk mengatasi hambatan adalah Guru mengadakan perjanjian kepada siswa yang melanggar tata tertip Madrasah Diniyah. Bagi siswa harus mempunyai motivasi diri yang tinggi untuk bisa mempelajari kitab kuning, mendapatkan support dari orang tua, motivasi dari Guru