ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI TENTANG ONLINESHOP

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi fatwa DSN-MUI tentang transaksi online oleh pelaku usaha dan tantangan yang muncul dalam transaksi dan pembayaran elektronik. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah mengeluarkan fatwa yang mengatur ketentuan syariah dalam transaksi online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan langsung di lapangan (field research) dan riset pustaka (library research) dengan menggunakan fatwa sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan variasi penyelesaian kasus wanprestasi pada PT HNI, ada yang sesuai dengan fatwa, ada yang tidak sesuai, dan ada yang belum diatur oleh fatwa DSN-MUI. Penelitian ini menganalisis implementasi fatwa DSN-MUI dalam pembelian di PT HNI yang menggunakan akad salam, menghindari praktek tadlis dan ghissy. PT HNI menangani wanprestasi dengan prinsip Hak Khiyar dan musyawarah mufakat, namun belum memberlakukan sanksi. Estimasi waktu pengembalian dan biaya ongkir pengembalian perlu diperjelas sesuai fatwa DSN-MUI. PT HNI dianjurkan dalam penggunaan rekening konvensioanl ini hanya untuk digunakan sebagai media perantara untuk memudahkan proses transaksi bisnis dan mengatur kebijakan jelas terkait biaya ongkir. DSN-MUI perlu menyempurnakan fatwa dengan regulasi lebih rinci, termasuk estimasi waktu pengembalian dan sanksi. Edukasi tentang fatwa DSN-MUI perlu ditingkatkan untuk memahami prinsip�prinsip syariah dalam bisnis