Tradisi pembelajaran Al-Qur'an dalam Pesantren Tahfidz al-Munawwar

Tradisi pembelajaran Al-Qur‟an adalah sebuah warisan keilmuan Islam yang mampu menjaga otientitas Al-Qur‟an sebagai wahyu Allah SWT. dalam segi bacaan yang diajarkan secara turun-temurun dengan berlandaskan pada konsep mutawattirul qira‟at (kesinambungan sebuah bacaan) dari runtutan ulama kepada ulama yang benar-benar diakui kredibilitas keilmuannya, sehingga adanya sistem ini menjadi acuan yang harus diterapkan dalam tradisi pesantren-pesantren yang konsen pada tahfidzul qur‟an. Dalam kajian penelitian ini menggunakan analisis kualitatif untuk memahami pola tradisi ataupun konsep pembelajaran Al-Qur‟an yang telah diterapkan dalam pesantren tahfidz al-Munawwar, sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa pesantren ini adalah interpretasi dari pesantren salaf yang benar-benar masih menjaga pola pembelajaran Al-Qur‟an secara baik seperti sedia kala dengan melalui konsep keilmuan mutawatirul qira‟ah (kesinambungan sebuah bacaan) yang benar-benar dari sumber aslinya. Dan keberadaan pesantren-pesantren tahfidz modern yang diantarannya telah menerapkan sistem pembelajaran yang jauh dari tradisi salaf dikhawatirkan akan menggerus tradisi khazanah keilmuan salaf yang sudah diterapkan secara turun temurun oleh para ulama yaitu dengan acuan bacaan kepada seorang guru (kiai) yang memiliki kapasitas keilmuan dalam bidang tahfidz dan qira‟at.Dan pembelajaran Al-Qur‟an yang telah diterapkan di pesantren al-Munawwar yang memiliki karakter salaf haruslah terjaga kelestariannya sebagai warisan tradisi dan keilmuan Islam Nusantara, yang adanya saat ini mulai dikesampingkan karena banyaknya konsep pembelajaran Al-Qur‟an secara insentif dan modern.