PENGARUH E-ZAKAT TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT STUDI KASUS LAZISNU (Website nucare.id)

Potensi zakat per tahun di Indonesia menurut Bapak Nur Ahmad, Ketua Baznas RI mencapai 327 Triliun, namun dana zakat yang dapat dikumpulkan pada tahun 2020 hanya sebesar 17 Triliun (Christ Rosana, 2022). Hal tersebut menjadi koreksi bagi para lembaga amil zakat yang ada di Indonesia. LAZISNU sebagai salah satu lembaga amil zakat di Indonesia memiliki strategi penghimpunan dana zakat dengan menggunakan website. Strategi ini digunakan agar pengumpulan dana zakat menjadi lebih efektif, maksimal dan mudah bagi para Muzakki. Website penghimpunan dana LAZISNU inilah yang menjadi objek penelitian. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, segala bentuk transaksi sekarang dapat dilakukan dengan virtual, termasuk juga pembayaran zakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalis pengaruh penghimpunan dana e-zakat melalui website nucare.id yang dimana terhadapat jumlah penghimpunan dana zakat secara keseluruhan, dan menganalisis website nucare.id sebagai strategi penghimpunan dana zakat pada LAZISNU. Jenis penelitian ini menggunakan mix method, yaitu menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitaif sehingga data yang diperoleh lebih valid dan kredibel. Data penelitian ini berasal dari laporan penghimpunan dana Zakat Lazisnu pada tahun 2019-2021 yang diolah dengan bantuan sistem komputer (SPSS versi 21). Berdasarkan hasil dari penelitian, menunjukan bahwa E-zakat berpengaruh terhadap penghimpunan dana zakat senilai 98.4%, signifikansi pengaruh e-zakat (X) terhadap penghimpunan dana zakat (Y) adalah 0,080 > 0,05 dan thitung 7.877 < ttabel 12, 706. Artinya secara variabel e-zakat tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel penghimpunan dana zakat.