ANALISIS PENGGUNAAN QRIS (QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD) BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI DALAM PEMBAYARAN NON TUNAI PADA BISNIS UMKM (Studi kasus UMKM Kelurahan Kedoya Selatan)

QRIS adalah kumpulan berbagai macam QR yang diluncurkan sebagai standarisasi pembayaran non tunai berbasis QR Code di Indonesia. Adanya perkembangan sistem pembayaran, UMKM diharapkan mampu menyesuaikan digitalisasi supaya tidak tertinggal dalam perbaikan sistem pembayaran berupa transaksi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; Pertama, penerapan QRIS bagi para pedagang UMKM di Kelurahan Kedoya Selatan, Kedua, preferensi pembeli yang memiliki fitur QRIS pada transaksi pembayaran di Kelurahan Kedoya Selatan. Ketiga, untuk mengetahui hambatan dalam penggunaan QRIS. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode Case Study atau Studi Kasus, dengan melakukan observasi, dokumentasi, studi pustaka dan wawancara secara mendalam (Indepth Interview). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa; Pertama, terdapat lima poin penting pada penerapan QRIS bagi UMKM, yakni pengaruh pihak luar, manfaat yang dirasakan, kemudahan transaksi, rekomendasi penjual, dan lama hasil transaksi masuk ke rekening. Kedua, terdapat lima poin utama terkait intensi/minat pembeli pada penggunaan layanan QRIS di Kelurahan Kedoya Selatan berupa jenis fitur QRIS yang digunakan, preferensi pilihan pembayaran, alasan penggunaan QRIS, dan kemudahan traansaksi. Ketiga, hambatan dalam menggunakan QRIS berupa koneksi jaringan yang terkadang tidak stabil. Menurut hasil observasi peneliti di Kelurahan Kedoya Selatan, masih sedikit UMKM yang menyediakan QRIS begitu pula dengan para pembeli yang lebih banyak melakukan pembayaran menggunakan uang tunai dibandingkan menggunakan QRIS.