Peran Istri dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga (Studi pada Istri yang Bekerja Sebagai Petani Bengkuang di Desa Bukit Payung, Kec Bangkinang Kabupaten Kampar , Provinsi Riau)

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Indonesia pada bulan Maret 2022 berjumlah 26,16 juta orang. Dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga, perempuan di Desa Bukit Payung memilih untuk turut bekerja sebagai petani bengkuang. Dengan memilih turut bekerja sebagai petani bengkuang, artinya perempuan memiliki peran ganda dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini lah yang cukup menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis apa saja yang menjadi faktor perempuan di desa Bukit Payung bekerja sebagai petani bengkuang. 2) mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana peran perempuan petani bengkuang dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga. 3) mengetahui pandangan islam terhadap perempuan yang bekerja di luar rumah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggambarkan permasalahan yang ada sesuai dengan data yang ditemukan di lapangan (deskriptif). Teknik pengambilan data dilakukan melalui 1) Wawancara (Interview), 2) Pengamatan (Observasi), 3) Dokumentasi. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan 1) Analisis selama pengumpulan data yakni secara induktif dengan menggunakan analisis deskriptif. 2) Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan petani bengkuang di desa bukit payung memiliki peran yang cukup besar dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga, terbukti dengan penghasilan yang diperoleh, yakni mulai dari 700.000 – 2.000.000 per bulannya. Disamping itu, faktor yang mendorong perempuan bekerja adalah faktor ekonomi, faktor sosial, tingkat pendidikan dan juga terbatasnya lapangan pekerjaan. Selain itu, menurut pandangan islam, pekerjaan perempuan di Desa Bukit Payung sebagai petani bengkuang diperbolehkan dikarenakan telah memenuhi syarat dan aturan islam.