JUDI ONLINE MENJADI PENYEBAB PERCERAIAN RUMAH TANGGA MASA KINI (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Cibinong Nomor Perkara 3613/Pdt.G/2021/PA.Cbn)

Nama Nita Nurjanah, NIM 19150001, judul skripsi: Judi Online Menjadi Penyebab Perceraian Rumah Tangga Masa Kini (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Cibinong Nomor Perkara 3613/Pdt.G/2021/PA.Cbn). program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Hukum, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta 2022.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara cerai gugat terhadap putusan Nomor 3613/Pdt.G/2021/PA.Cbn serta analisis hukum dalam pertimbangan hakim tersebut. Pengajuan cerai gugat dalam putusan perkara Nomor 3613/Pdt.G/2021/PA.Cbn, Majlis Hakim mengabulkan gugatan perceraian yang diajukan penggugat, dengan alasan perselisihan yang terus-menerus dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Perselisihan tersebut disebabkan oleh salah satu pihak kecanduan bermain judi online. Perceraian karena perselisihan terus menerus yang disebabkan oleh salah satu pihak suami/istri melakukan perjudian termasuk dalam salah satu alasan perceraian Pasal 19 huruf a dan f Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf a dan f.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif, penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder sebagai bahan utama dalam penelitian. Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Putusan Hakim Pengadilan Agama Cibinong Nomor Perkara 3613/Pdt.G/2021/PA.Cbn tentang perkara cerai gugat akibat perjudian online, selanjutnya metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kualitatif.

Hasil penelitian bahwa pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 3613/Pdt.G/2021/PA.Cbn ialah pada Pasal 39 Ayat 2 Undang-Undang Perkawinan tentang alasan perceraian yang harus dipenuhi, alasan perceraian dalam putusan ini adalah pasal 19 huruf a PP No. 9 Tahun 1975 Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 (a) “salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan” dan Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 (f) “antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”, kemudian dihubungkan juga dengan dalil ushul fiqih: “Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada mengambil sebuah kemaslahatan” maka dari itu perjudian dapat dijadikan sebagai alasan perceraian. Saat ini perkara cerai akibat perjudian di Indonesia semakin banyak oleh sebab itu untuk mencegah seseorang dalam melakukan perceraian maka Pengadilan Agama Cibinong melakukan mediasi antara pihak suami ataupun istri berdasarkan dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2008.