BATASAN ADIL DALAM POLIGAMI MENURUT PANDANGAN M. QURAISH SHIHAB DAN PASAL 55 AYAT (2) KOMPILASI HUKUM ISLAM

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui pendangan M. Quraish Shihab dan pasal 55 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam tentang adil dalam poligami, serta untuk memahami relevansi antara konsep adil dalam poligami menurut pemikiran M. Quraish Shihab dan Pasal 55 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam.

Penelitian ini berfokus pada kajian kepustakaan (Library Reseach) dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data skunder serta analisis terhadap penafsiran M. Quraish Shihab tentang pandangan M. Quraish Shihab adil dalam poligami dengan kompilasi hukum Islam pasal 55 ayat (2).s

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran M. Quraish Shihab sama dengan ketentuan Kompilasi Hukum Islam pada Pasal 55 Ayat (2) yang menekankan batasan adil hanya yang terukur pada segi material seperti sandang,pangan dan papan bukan dari segi immaterial perhatian,cinta dan kasih sayang. Hal tersebut merujuk pada ayat 129 surat an-nisa yang berkaitan bahwa keadilan yang berupa kecendrungan hati sulit dicapai oleh manusia karna diluar batas kemampuan bagi setiap manusia.

Kesimpulan dari skripsi ini adalah jika pendapat M. Quraish Shihab ditinjau dari sudut pandang Kompilasi Hukum Islam Pasal 55 ayat (2) di mana dijelaskan dalam undang-undang tersebut bahwa syarat utama beristri lebih dari satu istri adalah suami harus berlaku adil terhadap istri dan juga anak-anaknya. Implikasi dari penelitian ini bagi seorang suami diperbolehkan untuk melakukan poligami selama sesuai dengan ketentuan
dan syarat serta kemaslahatan tersebut bisa diwujudkan. Akan tetapi, jika kemaslahatan tersebut tidak dapat terwujud maka seorang suami yang ingin berpoligami hendaknya untuk tidak melakukan poligami.