IMPLEMENTASI ANGGOTA JAMA’AH TABLIGH YANG KHURUJ DALAM MEMBANGUN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Ciseeng dan Desa Parigi)

Jama’ah tabligh merupakan sebuah gerakan dakwah yang berfokus di desa-desa yang disinggahinya melaui metode dari pintu ke pintu, banyak pandangan masyarakat yang menilai gerakan ini hanya hal yang sia-sia, karna seorang yang mengikuti pergerakan ini pasti akan meninggalkan keluarganya. Namum pada kenyatannya pergerakan jama’ah tabligh ini sebelum melaksanakan kegiatan selalu bersmusyawarah dengan keluarga, agar ketika ditinggal keadaan keluarga selalu baik-baik saja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara para anggota Jama’ah Tabligh membangun kehamonisan rumah tangga meskipun sering kali di tinggal. Adapun pertanyaan penelitian yang dilakukan, a. bagaimana
implementasi pemenuhan nafkah dalam mewujudkan keharmonisan keluarga pada keluarga jama’ah tabligh di Desa Ciseeng dan Desa Parigi. b. bagaimana implementasi dalam keharmonisan keluarga pada keluarga jama’ah tabligh di Desa Ciseeng dan Desa Parigi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yang bertujuan untuk mencari informasi dari wawancara dan buku buku yang terkait pada penelitian ini, yang meliputi pendekatan penelitian, kehadiran penelitian, lokasi penelitian, dan subyek penelitian.

Teori yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah menggunakan teori sosial, yang berfokus pada penomena yang terjadi di masyarakat tentang keberlangsungan kegiatan jama’ah tabligh dalam melaksanakan khuruj.

Dari hasil penelitian timbullah kesimpulan Bahwa jama’ah tabligh ini biasa di sebut jama’ah kompor, jama’ah keliling dan jama’ah iman dan amal, Pelaksanaan khuruj dilaksanakan sesuai dengan kesibukan jama’ah tablgh itu sendiri agar tidak mengganggu kegiatan harian jama’ah tablig, Jama’ah Tabligh tidak menekankan seorang istri harus selalu ikut Khuruj, tetapi diperbolehkan jika seorang suami dan istri biasa disebut jama’ah Masturoh, ada beberapa kawan yang sudah Masturoh rumah tangga mereka justru terlihat begitu sangat harmonis, Para anggota jama’ah tabligh mempunyai nama panggilan masing masing sendiri seperti cintaku, sayangku, rinduku, penyejukku dan lain lain, konsep inilah yang membuat rumah tangga terlihat harmonis, Titik point terpenting bagi jama’ah tabligh dalam menjaga kehamonisan rumah tangga yaitu dengan cara diajarkan makna makna rumah tangga Rasulullah SAW