Khatami, Mohammad (2022) PERAN ISTERI DALAM MENAFKAHI KELUARGA MENURUT PANDANGAN MUHAMMAD QURAISH SHIHAB. Diploma thesis, UNUSIA.
MOHAMMAD KHATAMI-AS18150040.pdf
Download (737kB)
Abstract
Penelitian ini didasari banyaknya fenomena perempuan yang bekerja di luar rumah. Akan tetapi dengan adanya hal itu, menjadikan permasalahan atas posisi perempuan yang berkarier. Posisi perempuan yang berkarier ini sering diperdebatkan oleh masyarakat, karena menetapkan bahwa tidak layak bagi perempuan untuk bergerak bebas bekerja seperti kaum laki-laki, Dengan adanya
fenomena tersebut, maka penulis mencoba memberikan pandangan baru terhadap penafsiran peran isteri dari pandangan Muhammad Quraish Shihab sebagai seorang mufasir Indonesia dalam salah satu karyanya yaitu Tafsir Al-Mishbāh, untuk mengetahui sejauh mana pemaknaan terhadap peran isteri berkarir apabila ditarik ke dalam konteks masyarakat Indonesia.
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui bagaimana Peran isteri dalam menafkahi keluarga menurut pandangan Muhammad Quraish Shihab (2) Untuk mengetahui Dasar Hukum mengenai peran isteri yang menafkahi keluarga menurut Muhammad Quraish Shihab.
Jenis metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research). Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa buku, jurnal, maupun sumber pendukung lainnya yang menjadi dasar penyusunan pada penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis data alur berpikir induktif. Penalaran induktif merupakan penalaran belajar yang dimulai dari sesuatu yang bersifat khusus menuju sebuah kesimpulan (generalisasi). Belajar secara induktif merupakan gaya belajar manusia secara alami.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasannya: M. Quraish Shihab pada prinsipnya Islam tidak melarang wanita bekerja di dalam atau di luar rumahnya, secara mandiri atau bersama-sama, dengan swasta atau pemerintah, siang atau malam, selama pekerjaan itu dilakukannya dalam suasana terhormat, serta selama mereka dapat memelihara tuntunan agama serta dapat menghindarkan dampak�dampak negatif dari pekerjaan yang dilakukannya itu terhadap diri dan lingkungannya. Bekerja dapat menjadi wajib bagi wanita jika keadaan membutuhkannya, seperti jika ada seorang yang melahirkan dan tidak ada bidan yang membantunya kecuali dia, ataukah yang dia selaku pekerja membutuhkannya, demi memelihara kelangsungan hidupnya atau menghidupi
anak-anaknya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Isteri, Nafkah Keluarga, M. Quraish Shihab, |
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Unnamed user with email anasghozali@unusia.ac.id |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 07:56 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 07:56 |
URI: | https://repository.unusia.ac.id/id/eprint/162 |