Hukumakad nikah secara virtual di masa pandemi (Studi komperatif Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hanafi)

Filjannah, Abdul Hamid (2021) Hukumakad nikah secara virtual di masa pandemi (Studi komperatif Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hanafi). Diploma thesis, UNUSIA.

[thumbnail of Abdul Hamid Filjannah-16150003.pdf] Text
Abdul Hamid Filjannah-16150003.pdf

Download (931kB)
Official URL: https://unusia.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran hukum nikah secara virtual di masa pandemi berdasarkan perspektif Islam. Karena semenjak terjadi nya wabah virus corona menjadikan hampir semua bentuk kegiatan dilaksanakan secara virtual tidak lepas dari pada pernikahan. Nikah secara virtual adalah sebuah fenomena dan isu yang saat ini sedang hangat dipermasahkan, ia adalah sebuah bentuk (produk) pernikahan yang kontemporal dan baru dalam perkembangan fikih munakahat yang masih menjadi perdebatan panjang mengenai keabsahannya dikalangan ulama sekarang.

Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan pendekatan hukum normatif, yang bersifat deskriptif-analitis dan reflektif. Melalui pendekatan ini, akhirnya dapat diketahui bahwa dalam hal menentukan hukum nikah online para ulama mazhab Syafi’I dan mazhab Hanafi mengalami silang pendapat yang sangat kompleks, hal ini terkait interpretasi dari masing-masing mereka tentang satu majelis (ittihad al-majelis) dalam suatu akad nikah yang berbeda-beda, yang akhirnya menghasilkan multi-tafsir yang beragam terhadap hukum nikah secara virtual. Dari hasil penelitian bersangkutan permasalahan nikah online ini, penulis

mendapatkan hasil: Pertama, interpretasi para ulama Syafi’i terkait persyaratan ittihād al-majelis adalah menyangkut keharusan kesinambungan waktu (zaman) antar ija dan qobul, selain itu juga golongan ini mengharuskan terpenuhinya persyaratan lain, yakni al-mu'ayyanah atau bertemunya kedua belah pihak seara berhadap-hadapan, yang dalam hal ini menyiratkan bahwa persyaratan ittihād al-majelis juga menyangkut kesatuan tempat (makan). Kedua, interpretasi Imam Abu hanifah terkait ittihād al-majelis adalah menyangkut pada tataran keharusan kesinambungan waktu (zaman) antara ijab dan qobul, yang mengindikasikan bahwa bukan menyangkut kesatuan tempat (makan)

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Akad nikah virtual
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Unnamed user with email anasghozali@unusia.ac.id
Date Deposited: 11 Aug 2023 06:19
Last Modified: 11 Aug 2023 06:21
URI: https://repository.unusia.ac.id/id/eprint/126

Actions (login required)

View Item
View Item