Relevansi tafsir surat Al-Nisa ayat 35 dalam tafsir Al-Kabir aw mafatih al-ghaib dengan mediasi perceraian di Pengadilan Agama

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah relevansi tafsir surat Al-Nisa ayat 35 tentang mediasi oleh Fakhr al-Di>n Al-Ra>zi dalam Tafsīr al-Kabīr aw Mafātih al-Ghaib dengan prosedur mediasi perceraian di pengadilan agama. Hasil yang diharapkan ialah perbandingan secara substansial dari keduanya berguna untuk menguatkan nilai-nilai dari proses mediasi perceraian di pengadilan agama untuk mempertahankan kesakralan pernikahan.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik library research. Sumber data primernya yaitu pendapat Fakhr al-Di>n Al-Ra>zi mengenai mediasi perceraian dalam surat Al-Nisa ayat 35 yang ada dalam Tafsīr al-Kabīr aw Mafātih al-Ghaib Juz 10 dan Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi. Sumber pendukungnya antara lain undang-undang dan peraturan lain yang mendasari diterbitkannya PerMA tersebut, serta literatur lain yang relevan dengan judul di atas. Pemilihan kepustakaan dipilih dan dianalisis dengan mempertimbangkan keilmuan pengarang yang telah diakui oleh ilmuwan dunia.

Penelitian menemukan bahwa secara umum keduanya sama dalam hal substansial. Meliputi fungsi, perkara yang diselesaikan, lembaga yang berwenang, serta faktor penyebab perkara, perbedaan dalam jumlah dan sosok mediator, prosedur, serta pengambilan keputusan pasca mediasi. Maka disimpulkan bahwa penyelesaian konflik rumah tangga hingga perkara diputuskan oleh hakim sejatinya selalu diarahkan ke perdamaian. Fakhr al-Di>n Al-Ra>zi sebagai seorang ahli filsafat sangat menekankan nilai-nilai yang terkandung dalam mediasi, yakni usaha untuk memenuhi secara seimbang hak-hak suami isteri dan meminimalisir konflik agar tidak terus berlanjut.