Peran kantor urusan Agama (KUA) dalam menciptakan keluarga sakinah (Studi kasus di KUA Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam tentang upaya yang dilakukan KUA Kecamatan Kebon Jeruk dalam pelaksanaan penasehatanpembinaan keluarga sakinah dan mengetahui faktor penghambat dan faktor
pendukung dalam pelaksanaannya.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach), jenis penelitian ini normatif empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam menganalisis data penelitian yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi selanjutnya penulis menggunakan metode deduktif analisis.

Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa peran Kantor Urusan Agama Kebon Jeruk dalam menciptakan keluarga sakinah dalam penasehatan dan bimbingan saat pra nikah (Suscatin) sudah baik, hal ini dibuktikan dengan adanya pelaksanaan sosialisasi tentang keluarga sakinah diberbagai majelis-majelis taklim, pembinaan pra nikah dan pasca nikah, dan kerjasama antara KUA dengan Puskesmas Kecamatan untuk memberikan materi pola hidup sehat pada saat suscatin, dengan demikian program tersebut menjadi salahsatu solusi untuk pencegahan supaya tidak terjadi adanya konflik dalam rumahtangga dikemudian hari yang mengakibatkan perceraian, serta membentuk karakter masyarakat yang terdidik dengan moral-moral agama.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran KUA Kebon Jeruk telah melaksanakan penasehatan dan bimbingan saat pra nikah (Suscatin) dengan baik. Upaya KUA Kecamatan Kebon Jeruk yang sudah terlaksana dengan baik antara lain: mengadakan sosialisasi keluarga sakinah, pembinaan pra nikah dan pasca nikah, dan bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan untuk memberikan materi pola hidup sehat pada saat Suscatin. KUA Kecamatan Kebon Jeruk dalam mensosialisasikan program-program KUA juga mengalami beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung antara lain: Faktor penghambat KUA yaitu mengenai kesibukan masyarakat dengan pekerjaan masing-masing, akan tetapi pihak KUA memiliki solusi yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkonsultasi seputar pernikahan pada waktu jam kerja sesuai permintaan yang bersangkutan. Adapun faktor pendukung KUA yaitu mengenai letak kantor KUA yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat dan adanya kegiatan rutinan masyarakat di majelis ta’lim sehingga mempermudah petugas KUA untuk mensosialisasikan program-programnya.