Tinjauan hukum Islam terhadap prosesi seserahan dalam pernikahan adat Betawi (Studi kasus Masyarakat betawi Kedoya selatan Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Adm. Jakarta Barat)

Syarifudin, Syarifudin (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap prosesi seserahan dalam pernikahan adat Betawi (Studi kasus Masyarakat betawi Kedoya selatan Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Adm. Jakarta Barat). Diploma thesis, UNUSIA.

[thumbnail of Syarifudin - 12150019.pdf] Text
Syarifudin - 12150019.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://unusia.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosesi seserahan dalam pernikahan adat Betawi dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadapnya. Apakah ada dalil yang melarang/mengharamkan atau justru diharuskan. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Adm. Jakarta Barat.

Penelitian ini adalah penelitian hukum yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnograf dan bersifat deskriptif. Dalam penggalian informasi, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan teknik snowball agar informasi yang didapatkan bisa masuk sedalam-dalamnya ke dalam adat budaya Betawi. Peneliti memposisikan diri sebagai instrument penelitian itu sendiri agar informasi yang didapat bisa mencapai akarnya. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles and Huberman, yaitu secara interaktif dan berlangsung terus menerus hingga data itu jenuh.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan adanya landasan filosofis, sosiologis dan ideologis yang tertanam dalam budaya seserahan pernikahan adat Betawi. Peneliti juga menemukan adanya dalil-dalil yang mendasari untuk dilaksanakannya kegiatan seserahan tersebut. Dalil tersebut bersumber dari Al-Qur’an, Hadits serta Ijma’ dan Qiyas para ulama’.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya seserahan dalam pernikahan adat Betawi mempunyai landasan filosofis dan ideologis yang sudah tertanam kuat dalam masyarakat Betawi di wilayah Kedoya Selatan. Sehingga acara seserahan ini menjadi wajib bagi orang yang ingin menikahi orang Betawi. sedangkan menurut hukum Islam, pada dasarnya hukum adat seserahan adalah mubah (boleh). Akan tetapi bisa menjadi wajib.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hukum, Adat, Seserahan, Betawi
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Unnamed user with email anasghozali@unusia.ac.id
Date Deposited: 10 Aug 2023 06:03
Last Modified: 10 Aug 2023 09:29
URI: https://repository.unusia.ac.id/id/eprint/118

Actions (login required)

View Item
View Item