Perlindungan hukum atas anak hasil perkawinan siri (Studi kasus Desa Mekarsari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perlindungan hukum atas anak hasil kawin siri di desa Mekarsari dan faktor penyebab perkawinan siri di desa Mekarsari.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah masyarakat Desa Mekarsari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Penelitian ini pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data dan penarikan kesimpulan.

Perkawinan siri di desa Mekarsari masih tergolong banyak, setiap tahun ada 2 pasangan bahkan lebih. Perlindungan terhadap anak hasil kawin siri belum terpenuhi, terbukti masih banyak anak dari perkawinan siri belum mempunyai kepastian hukum, yaitu akta kelahiran, seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tetang Perlindungan Anak Pasal 27 Ayat (1) dan (2) setiap anak Identitas diri harus diberikan sejak kelahirannya, dan yang dimaksud Identitas, akta kelahiran. Sedangkan pada pasal 28 ayat (4) menyatakan bahwa pembuatan diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan.

Selama penelitian, terdapat faktor kendala dan pendukung dalam penelitian tentang perlindungan hukum atas anak hasil perkawinan kawin siri. Kendalanya, masyarakat desa Mekarsari yang berkerja di luar desa Mekarsari. Sedangkan faktor pendukugnya adalah pejabat desa yang terbuka dan mudah untuk ditemui, serta masyarakat di desa Mekarsari sangat menyambut hangat para tamu dari luar desa seperti peneliti